Perplexity AI di WhatsApp, Begini Cara Kerjanya

Posted on

Perplexity AI, yang merupakan platform pencarian berbasis kecerdasan buatan, kini dapat dijangkau mudah oleh siapa saja melalui aplikasi pesan WhatsApp. Dengan adanya Perplexity AI di WhatsApp, pengguna dapat dengan cepat dan sederhana memperoleh informasi. Mereka juga dapat mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang diajukan tanpa perlu mengunduh aplikasi tambahan. Ini sangat praktis dan tidak akan mengisi penyimpanan telepon.

Perplexity AI di WhatsApp
freepik.com

Layanan Perplexity AI di WhatsApp Telah Terintegrasi dengan Mudah

Aravind Srinivas, CEO Perplexity AI, mengumumkan integrasi layanan ini melalui akun resmi X (Twitter) miliknya. Dia menyampaikan bahwa kini pengguna dapat dengan mudah mengakses Perplexity AI melalui WhatsApp yang dilengkapi dengan fitur jawaban. Pengguna juga bisa menambahkan sumber dan membuat gambar. Srinivas menambahkan bahwa masih banyak fitur lain yang akan segera ditambahkan.

Dalam video milik @igyaan di Instagram. Pengguna dapat mengubah foto menjadi seperti karakter dalam anime Jepang. Caranya mudah saja, hanya dengan mengirimkan gambar ke Perplexity AI, kemudian gunakan keterangan seperti, “Buat style anime Jepang dari foto ini” dan layanan AI tersebut akan menampilkan hasil sesuai permintaan penggunanya.

Tentang Perplexity AI

Perplexity AI adalah mesin pencari yang didasarkan pada teknologi kecerdasan buatan. Fitur ini dirancang khusus untuk memberikan jawaban yang akurat dan komprehensif atas pertanyaan dari pengguna. Berbeda dari mesin pencari biasa, Perplexity AI tidak hanya menampilkan link, tetapi juga meringkas informasi dari berbagai sumber terpercaya dalam bentuk narasi yang mudah dipahami oleh pengguna.

Secara teknis, istilah “perplexity” dalam pemrosesan bahasa alami digunakan untuk mengukur seberapa baik model bahasa dapat memprediksi teks. Selain itu, Perplexity AI di WhatsApp berfokus untuk memberikan solusi terhadap pertanyaan yang rumit dengan cara yang lebih informatif bagi pengguna.

Cara Menggunakan Fitur Perplexity AI

Untuk menggunakan fitur ini, pengguna cukup menyimpan nomor resmi Perplexity AI, yaitu +1 (833) 436-3285, ke dalam kontak telepon mereka. Setelah itu, interaksi dapat dilakukan melalui WhatsApp seperti biasanya.

Perplexity AI akan memberikan jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan oleh pengguna, mirip dengan chatbot umumnya. Akan tetapi, chatbot ini dilengkapi dengan kemampuan untuk memberikan jawaban yang informatif dan didukung oleh sumber yang dapat dipercaya.

Layanan ini juga bersifat global, sehingga pengguna di Indonesia juga bisa mengaksesnya. Semua pesan yang dikirim melalui WhatsApp dilindungi dengan enkripsi end-to-end, sehingga dapat menjaga privasi pengguna saat berinteraksi.

Perbedaan Antara Perplexity AI dan ChatGPT

Walaupun keduanya menggunakan kecerdasan buatan, terdapat perbedaan signifikan antara Perplexity AI di WhatsApp dan ChatGPT. ChatGPT, yang dikembangkan oleh OpenAI, menggunakan model bahasa generatif untuk menghasilkan teks yang koheren dan fleksibel. ChatGPT juga berguna untuk berbagai keperluan mulai dari penulisan kreatif hingga menjawab pertanyaan dan pemrograman.

Sementara itu, Perplexity AI lebih fokus pada penyediaan informasi yang mendalam dan akurat. Lengkap juga dengan sumber asli dan berbagai perspektif pada setiap jawabannya. Pendekatan ini mampu menjadikannya sebagai layanan tepat untuk pencarian informasi atau penelitian sederhana.

Kekhawatiran Mengenai Privasi

Meskipun menawarkan kemudahan dalam mencari informasi, beberapa orang mengungkapkan kekhawatiran tentang praktik pengumpulan data oleh Perplexity AI. Dalam sebuah pernyataan sebelumnya, CEO Perplexity menyatakan bahwa perusahaan tengah mengembangkan peramban yang akan memantau aktivitas pengguna untuk menayangkan iklan yang relevan.

Langkah ini menimbulkan kekhawatiran terkait kemungkinan penyalahgunaan data pribadi, terutama jika informasi yang dikumpulkan digunakan untuk melatih model AI atau dijual kepada pihak ketiga. Di samping itu, diketahui bahwa Perplexity AI di WhatsApp menggunakan model AI dari penyedia lain seperti OpenAI, Anthropic, Meta, dan X (yang dulunya dikenal sebagai Twitter), alih-alih dari model yang mereka kembangkan.

Oleh sebab itu, bagi pengguna yang lebih mengutamakan privasi dan preferensi teknis, mempertimbangkan alternatif seperti ChatGPT, Claude, atau Meta AI mungkin menjadi pilihan yang baik. Ketiga platform ini dapat diakses di banyak media, termasuk WhatsApp, aplikasi mobile, dan situs web.

WhatsApp Sebagai Platform AI yang Memiliki Potensi

Kehadiran chatbot AI di WhatsApp di lihat sebagai hal yang signifikan. Terutama di negara-negara yang sedang berkembang, di mana sebagian besar aktivitas digital dilakukan melalui aplikasi pesan langsung. Selain itu, di beberapa tempat, pemakaian WhatsApp tidak mengurangi kuota data, sehingga menjadikannya saluran ideal untuk memperkenalkan teknologi AI ke khalayak yang lebih luas.

Dengan banyaknya pilihan yang tersedia, kini pengguna bisa memilih model AI seperti Perplexity AI di WhatsApp yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka, baik melalui WhatsApp maupun platform lainnya. /Amel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *