Lua Smart Planter Teknologi Cerdas untuk Berkebun

Posted on

Berkebun merupakan aktivitas bermanfaat untuk mengisi waktu luang. Saat ini, beberapa orang sudah beralih ke era berkebun digital. Salah satunya dengan bantuan teknologi cerdas Lua Smart Planter. Ini merupakan pot pintar berteknologi sensor yang mampu mengekspresikan perasaan tanaman. 

Lua Smart Planter Teknologi Cerdas untuk Berkebun
facebook.com

Mengenal Lua Smart Planter dan Karakteristiknya

Tim Mu-design di Luksemburg telah menciptakan pot tanaman pintar yang mengubah tanaman menjadi bentuk hewan peliharaan mirip Tamagotchi. Tujuannya untuk memudahkan pemilik tanaman dalam merawat tanaman hijau mereka.

Perangkat ini dilengkapi 4 sensor yang memungkinkannya untuk memicu hingga 15 emosi perasaan berbeda. Selain itu, juga mengukur segala hal mulai dari kelembaban tanah, suhu dan paparan cahaya matahari. Semua sensor bekerja sama untuk mendeteksi dan juga memantau kesehatan tanaman.

Seseorang dapat mengetahuinya melalui monitor perangkat yang menampilkan berbagai ekspresi lucu sesuai dengan kebutuhan tanaman saat itu juga. Tentunya hal ini membuat aktivitas merawat tanaman menjadi lebih asyik dan menyenangkan. 

Pot pintar Lua termasuk dalam vas berukuran kecil dengan dimensi 15 sentimeter x 16 sentimeter. Untuk dimensi bagian dalamnya sekitar 12 sentimeter x 10 sentimeter. Perangkat digital tersebut telah membawa teknologi layar IPS LCD berukuran 2,4 inci dan berat 500 gram. Mereka mampu mengisi daya dengan cara cas tanpa kabel berstandar QI.

Memakai Aplikasi dan Kode QR untuk Aktivasi

Guna mulai menggunakan teknologi digital smart planter ini, maka wajib mengunduh aplikasi Lua. Aplikasinya bekerja untuk memindai kode QR aktivasi pot canggih tersebut. Akan tetapi, sebelum memindai kode QR, biasanya pengguna akan diarahkan untuk mencocokkan jenis tanaman apa yang ingin ditanam ke dalam pot aplikasi tersebut.

Kemudian, setelah aktivasi selesai, akan langsung terhubung dengan pot Lua tanaman masing-masing. Nah, dengan demikian, kita juga bisa memantau kondisi tanaman melalui aplikasi canggih tersebut. 

Melihat video di kanal YouTube Igor Gabrielan, tampak pot Lua Smart Planter tampil sangat menarik dengan warna cerah kuning dan ungu. Di dalam pot tersebut tumbuh tanaman hijau yang tampak sehat dan secara berkala disiram secara otomatis. Saat pengguna ingin mengetahui kondisi tanaman, mereka melakukan aktivasi kode QR yang terpasang di pot. Ketika kode QR dipindai menggunakan smartphone, ada satu hal menonjol yang langsung menarik perhatian. Terutama ekspresi wajah pada pot berubah menjadi senyum ceria.

Ekspresi ini bukan sekadar hiasan, melainkan respons visual dari pot pintar terhadap data kondisi tanaman. Senyum itu menunjukkan bahwa kelembaban tanah cukup, cahaya memadai, dan suhu lingkungan sesuai. Jika ada masalah, ekspresi wajah akan berubah misalnya murung atau mengantuk. Memberikan sinyal visual instan kepada pengguna. Hal ini menjadikan interaksi dengan pot terasa personal dan intuitif, seolah-olah tanaman sendiri sedang berkomunikasi.

Lua vs LYF Smart Planter

Lua dan LYF Smart Planter adalah dua produk yang kerap diperbandingkan dalam konsep teknologi digital smart gardening. Produk Lua lebih menonjol dalam interaksi emosional dan visual. Dengan layar LCD 2,4 inci yang menampilkan berbagai ekspresi wajah tanaman. Seperti haus, kedinginan, atau terlalu panas untuk menciptakan koneksi emosional antara pemilik dan tanamannya.

Sensor di dalamnya dapat mendeteksi kelembapan tanah, suhu, dan intensitas cahaya, lalu menerjemahkannya menjadi ekspresi animasi lucu. Cocok bagi yang menginginkan pengalaman merawat tanaman lebih personal dan  menyenangkan. Meskipun belum sepenuhnya otomatis dalam perawatan dan ada keterbatasan informasi mengenai daya tahan baterai atau kapasitas reservoir airnya.

Sebaliknya, LYF dari Planteia lebih berfokus pada otomatisasi perawatan tanaman. Terdapat sensor kelembapan, suhu dan cahaya, LYF mampu menyiram tanaman secara otomatis berkat reservoir internal berkapasitas 2 liter. Konon ini dapat bertahan hingga 40 hari dan baterai diklaim awet sampai 90 hari.

Selain itu, aplikasi pendampingnya mendukung pengaturan berdasarkan lebih dari 3.000 spesies tanaman. Sehingga pemilik bisa mengatur kebutuhan spesifik tanaman mereka dengan mudah. LYF sangat cocok untuk orang sibuk yang ingin memastikan tanamannya tetap terawat tanpa harus sering-sering memantau atau menyiram.

Kendati teknologinya sudah populer di luar negeri, namun hingga kini baik LYF dan Lua Smart Planter belum tersedia di marketplace Indonesia. Untuk memperoleh Lua, seseorang bisa langsung membuka laman resmi di situs web Mu-Design. Tersedia 3 varian warna menarik, termasuk kuning (sunflower), ungu (eggplant) dan hijau (agave). Adapun kisaran harganya €100 atau sekitar Rp 1.757.000. /Estri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *