Komputasi edge hadir sebagai teknologi yang menarik perhatian karena bisa mengolah data lebih cepat dan efisien. Berbeda dengan sistem lama yang harus mengirim informasi ke pusat data, edge computing memanfaatkan perangkat lokal atau server mini di sekitar lokasi. Hasilnya, waktu tunggu berkurang, respons lebih cepat, dan analisis bisa didapat hampir seketika.
Pengertian Edge Computing
Edge computing atau komputasi edge merupakan konsep modern di bidang teknologi yang memproses data langsung di dekat sumbernya, misalnya sensor atau perangkat IoT. Metode ini memproses data langsung di lokasi, kemudian hanya data penting yang dikirim ke pusat untuk disimpan atau dianalisis lanjutan.
Cara Kerja Komputasi Edge
Komputasi ini mengubah cara kerja pemrosesan data yang biasanya harus dikirim dulu ke pusat data atau cloud. Berikut gambaran alurnya:
- Data dikumpulkan dari perangkat seperti sensor, kamera, atau mesin di pabrik.
- Data langsung dianalisis di perangkat atau node edge yang dekat dengan sumber. Proses ini mencakup filtering, analisis cepat, hingga pengambilan keputusan awal
- Hanya data yang benar-benar diperlukan atau hasil analisis yang dikirim ke pusat data atau cloud untuk penyimpanan jangka panjang atau analisis lebih lanjut.
- Karena dilakukan secara lokal, keputusan bisa dibuat segera tanpa menunggu balasan dari pusat yang jauh.
- Node edge tetap terhubung dengan cloud atau pusat data untuk manajemen, monitoring, dan backup.
Berdasarkan perbandingan antara dua software, Firebase Cloud Functions dan Vercel Edge Functions yang dilakukan @Fireship di YouTube channelnya, menyatakan kalau hasilnya sangat luar biasa. Vercel punya keunggulan di kecepatan, sedangkan Firebase lebih handal saat memerlukan akses ke pusat data. Strategi caching di edge server bisa membantu mempercepat respon, meski Firebase memerlukan integrasi tambahan. Kedua layanan sama-sama cepat (10–50 ms), namun Firebase kadang mengalami cold start yang bisa diatasi dengan menjalankan instance aktif secara terus-menerus.
Peralatan Komputasi Edge
Bentuk peralatan edge computing sangat beragam, menyesuaikan kebutuhan dan lingkungan operasional. Berikut adalah beberapa kategori utama beserta contoh perangkatnya:
1. Sensor Edge
Sensor pintar yang mampu melakukan pemrosesan data dasar langsung di perangkat, seperti sensor suhu, kamera pengawas dengan deteksi gerak, atau sensor getaran pada mesin industri.
2. Device Edge
Perangkat yang memiliki kemampuan komputasi sendiri, misalnya mesin X-ray, mesin penjual otomatis, motor listrik, atau perangkat IoT lain yang dapat mengumpulkan dan menganalisis data secara lokal.
3. Edge AI Chipset
Prosesor khusus, seperti Google Edge TPU, NVIDIA Jetson, serta Intel Movidius, dirancang untuk mengoperasikan model AI di perangkat edge. Chipset ini memungkinkan analisis data real-time tanpa harus mengirim data ke cloud.
4. Edge Server
Server mini yang ditempatkan di dekat sumber data (misal di pabrik atau kantor cabang), berfungsi untuk memproses, menyimpan, dan mengelola data secara lokal sebelum dikirim ke pusat data utama.
5. Router Edge
Router dengan modul komputasi internal yang dapat meng-host aplikasi dan melakukan pemrosesan data sebelum diteruskan ke jaringan yang lebih luas.
6. Edge Data Center
Pusat data skala kecil yang ditempatkan di lokasi strategis dekat pengguna akhir untuk mempercepat pemrosesan dan pengiriman data.
7. Fog Node
Perangkat ini menjadi jembatan antara edge dan cloud, sekaligus mengatur serta menyalurkan data dengan efisien di jaringan lokal.
8. Platform IoT Edge
Sistem operasi atau platform khusus yang mengelola komunikasi, pemrosesan, dan keamanan perangkat edge dalam ekosistem IoT.
9. Perangkat Konektivitas
Termasuk modul Ethernet, Wi-Fi, dan berbagai port I/O (USB, COM, Ethernet) yang memungkinkan integrasi dengan peralatan lama maupun baru di lingkungan industri.
10. Perangkat Mobile Edge
Perangkat edge yang terintegrasi dengan jaringan seluler (Mobile Edge Computing), seperti base station 5G yang mendukung layanan real-time untuk aplikasi mobile.
11. Satellite Edge Device
Perangkat edge yang beroperasi di jaringan satelit, memungkinkan pemrosesan data di lokasi terpencil tanpa koneksi internet konvensional.
Keunggulan Komputasi Edge untuk Bisnis
Implementasi edge computing menawarkan berbagai keunggulan yang signifikan bagi bisnis di berbagai sektor:
- Pengolahan data langsung di lokasi asal mendukung analisis cepat, sangat dibutuhkan untuk sistem seperti pabrik, mobil otonom, atau smart city.
- Mengurangi latensi dan waktu tunggu, sehingga proses bisnis berjalan lebih efisien.
- Pemakaian bandwidth jadi lebih efisien karena hanya informasi penting yang dikirim ke pusat data, sekaligus menekan biaya transmisi.
- Meminimalisir beban pada server pusat dan infrastruktur cloud.
- Pemrosesan data sensitif secara lokal membantu menekan risiko bocor saat dikirim ke cloud, terutama di sektor keuangan dan kesehatan yang butuh perlindungan ekstra.
- Mudah menambah perangkat edge baru tanpa perubahan besar pada infrastruktur pusat.
- Mendukung pertumbuhan bisnis secara dinamis dan efisien.
- Sistem tetap dapat beroperasi meskipun koneksi ke cloud terganggu, karena pemrosesan utama dilakukan di edge.
Kapan Bisnis Perlu Mengadopsi Teknologi Ini?
Komputasi edge sangat recommended bagi perusahaan yang memerlukan pemrosesan data secara cepat, menggunakan banyak sensor atau perangkat IoT, serta ingin meningkatkan efisiensi sekaligus menekan biaya IT. Teknologi ini juga ideal untuk lokasi dengan koneksi internet terbatas dan bagi bisnis yang mengutamakan keamanan serta privasi data.
Edge Computing adalah solusi modern untuk mempercepat analisis data dan meningkatkan efisiensi bisnis di era digital. Dengan memproses data lebih dekat ke sumbernya, bisnis dapat memperoleh wawasan secara real-time, mengurangi biaya, dan meningkatkan keamanan data. Teknologi ini sangat relevan untuk berbagai industri yang mengandalkan pemrosesan data cepat dan responsif dalam operasional sehari-hari. /Fitri
