Kemunculan lensa kontak augmented reality menjadi salah satu inovasi canggih dalam dunia teknologi. Sebab, lensa kontak AR ini menawarkan pengalaman augmented reality yang imersif, tanpa perlu memakai headset besar atau menggunakan ponsel pintar.

Mengenal Lensa Kontak Augmented Reality dan Contohnya
Lensa kontak AR berbentuk tipis dan melengkung. Lensa ini bisa dipasang langsung di permukaan mata. Hasilnya, lensa bisa menampilkan informasi digital di atas pandangan dunia nyata.
Keberadaan lensa kontak AR memungkinkan pengguna untuk melihat data atau gambar virtual tertentu. Gambar tersebut seolah menyatu dengan lingkungan sekitar, tanpa perlu menatap layar fisik, seperti ponsel atau monitor.
Mengenal Lensa Kontak (AR)
Lensa kontak AR adalah perangkat canggih yang bisa dipakai langsung di mata. Bentuknya sendiri mirip seperti kontak pada umumnya.
Namun, di dalamnya terdapat teknologi mini. Misalnya saja baterai fleksibel, layar LED kecil, mikroprosesor, sensor dan sistem komunikasi nirkabel.
Lewat lensa kontak AR, pengguna bisa mengakses konten digital secara real time, tanpa perlu memegang perangkat apapun. Berbagai gambar, data atau elemen interaktif lainnya akan muncul secara langsung pada bidang pandang.
Menariknya, lensa kontak augmented reality tidak akan menghalangi penglihatan atau mengganggu interaksi sosial. Bahkan, antarmuka lensa bisa dikontrol hanya dengan jentikan mata atau tatapan lama. Hal ini berkat teknologi pelacakan mata yang terpasang di dalam lensa.
Perbedaan Pengalaman Penggunaan Headset dan Lensa Kontak AR
Lensa kontak AR cenderung berbeda dengan headset atau kacamata besar. Headset sendiri seringkali tidak terasa praktis dan berpotensi membatasi pandangan. Semantara lensa kontak AR menawarkan pengalaman penggunaan yang lebih alami dan tersembunyi. Bidang panjangnya juga tetap luas, termasuk penglihatan tepi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menikmati tampilan digital secara mulus, tanpa terasa seperti memakai perangkat tambahan.
Secara garis besar, lensa kontak AR merupakan inovasi baru yang berpotensi untuk mengubah cara manusia dalam berinteraksi dengan dunia digital. Hal ini bisa dilihat dalam berbagai praktik kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh, pengguna bisa memanfaatkan lensa kontak AR untuk membantu navigasi dan bermain game. Bahkan, inovasi teknologi ini juga bisa meningkatkan efisiensi di berbagai bidang. Mulai dari medis, pendidikan, olahraga, industri dan bidang-bidang lainnya.
Melansir dari laman smarteye.id, lensa kontak bisa membantu pasien dengan daya lihat rendah. Selain itu, lensa ini juga bisa membantu kinerja atlet. Adanya lensa kontak membuat para atlet bisa memperoleh data latihan secara langsung, tanpa melihat layar atau memegang perangkat lain. Hal ini menjadikan mereka bisa tetap fokus berlatih untuk mencapai kinerja maksimal tanpa adanya gangguan.
Apakah Lensa Kontak AR Sudah Ada?
Secara teknik, lensa kontak augmented reality sudah ada dalam bentuk prototipe. Namun, teknologi ini belum ada yang benar-benar siap digunakan secara komersial.
Salah satu proyek yang paling populer datang dari perusahaan rintisan asal California, Mojo Vision. Perusahaan tersebut memperkenalkan lensa kontak AR pada tahun 2020.
Lensa kontak AR saat itu dirancang untuk menampilkan informasi digital langsung di mata pengguna. Perusahaan sempat melakukan uji praklinis dan demonstrasi langsung pada tahun 2022.
Selain Mojo Vision, beberapa perusahaan lain juga sedang mengembangkan lensa pintar atau lensa kontak AR untuk tujuan medis. Inovasi ini ditujukan untuk membantu pasien yang menderita gangguan penglihatan mata.
Contoh Lensa Kontak AR
Selain Mojo Vision, Innovega juga mengambangkan kacamata pinar AR dengan teknologi unik bernama eMacula. Sistem ini menggunakan dua perangkat sekaligus, yakni lensa kontak pintar sekali pakai dan kacamata berteknologi tinggi.
kombinasi keduanya dirancang untuk mendukung kebutuhan medis. Adanya dukungan teknologi pintar ini diharapkan bisa membantu pengguna yang memiliki gangguan penglihatan sedang hingga berat.
Lensa kontak eMacula sendiri bekerja dengan konsep “Lensa di dalam lensa”. Artinya, lensa kontak menangkap gambar dan media dari layar kacamata, lalu memproyeksikan langsung ke mata pengguna.
Hasilnya, pengguna bisa melihat konten digital yang muncul bersamaan dengan dunia nyata secara alami. Innovega sendiri sedang memasuki uji klinis fase III untuk sistem kacamata pintar eMacula tersebut.
Keberadaan lensa kontak augmented reality bisa memberikan dampak positif dalam berbagai bidang kehidupan. Tak hanya berfungsi untuk mendukung kebutuhan medis, nyatanya lensa kontak AR juga bermanfaat bagi para atlet. /Siti



